Cara Budidaya Mangrove dan Pemeliharaannya

                  Pohon mangrove yang juga dikenal dengan pohon bakau atau pohon payau merupakan tanaman yang banyak terdapat di sekitar perairan garis pantai. Sesuai dengan arti mangrove dalam ekologi merujuk pada pohon atau semak yang tumbuh di sekitar area rawa tropis dan subtropis. Jadi, tumbuhan ini biasa hidup di rawa-rawa atau di air payau.

                   Namun, saat ini pertumbuhan kawasan hutan mangrove mengalami penurunan. Hal tersebut disebabkan beberapa faktor, diantaranya seperti pengetahuan masyarakat yang sedikit tentang pentingnya manfaat pohon mangrove dan bagaimana cara membudidayakannya. Faktor lain yang menjadi penyebab adalah pembabatan 

lahan hutan mangrove untuk digunakan sebagai tambak garam, ikan dan juga pembangunan gedung. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk melakukan budidaya terhadap pohon mangrove

Definisi Mangrove

Mangrove merupakan jenis tanaman yang hidup dan tumbuh di sekitar pinggiran pantai. Jadi pertumbuhan pohon jenis ini sangat bergantung oleh pasang surut air laut. Banyak masyarakat yang sebenarnya salah mengartikan sebutan pohon bakau untuk mangrove, karena istilah bakau sendiri yakni merupakan salah satu spesies penyusun hutan mangrove yakni Rhizophora sp. Sementara itu, istilah mangrove itu sendiri ditujukan untuk segala tanaman tropis yang memiliki karakteristik mampu hidup dan tumbuh di daerah pinggiran pantai.

Tumbuhan mangrove ini cukup unik karena mampu hidup di antara daratan dan lautan. Pada kondisi sesuai, mangrove akan membentuk kawasan hutan yang produktif dan ekstensif. Ada beberapa manfaat yang akan didapatkan apabila kita melakukan teknik budidaya dan pemeliharaan yang baik. Kita dapat memanfaatkan pohon mangrove untuk kepentingan rumah tangga dan juga bidang industri.

Jenis-Jenis Mangrove

Dalam hal ini ada beberapa jenis mangrove yang berkembang dan masing-masing jenis memiliki ciri-ciri tersendiri. Berikut jenis dan ciri mangrove yang perlu Anda ketahui,

  • Overwash mangrove forest atau mangrove merah.
  • Fringe mangrove forest.
  • Riverine mangrove forest.
  • Basin mangrove forest.
  • Hammock forest.
  • Scrub atau dwarf forest. 

 

Bibit Mangrove

Cara budidaya mangrove yang tepat perlu diperhatikan agar dapat menciptakan hasil yang maksimal. Hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengumpulkan buah mangrove untuk dapat dijadikan bibit tanaman mangrove. Dipastikan bibit mangrove berasal

dari tumbuhan mangrove di lokasi setempat. Anda juga harus memastikan kondisi tanahnya harus sesuai.

Anda dapat memulai dengan menanam buah mangrove. Tingkat keberhasilannya sekitar 20-30%. Anda juga dapat menyemai bibit mangrove dengan kemungkinan 60-80%. Agar memperoleh bibit yang baik, pengumpulan buah mangrove dapat dilakukan pada bulan September-Maret.

Cara menanam harus memperhatikan beberapa hal misalnya cara tanam atau semai yang baik. Pemilihan lokasi tanam juga penting untuk di perhatikan, misalnya seperti tanah yang lapang dan datar. Pastikan juga lahan terendam air saat pasang, sehingga hal tersebut tidak memerlukan penyiraman.

Selain itu, pembuatan bedeng persemaian juga harus diperhatikan. Bedeng diberi naungan ringan dari daun nipah dan sejenisnya. Kemudian media bedengan berasal dari tanah lumpur di sekitarnya dan bedeng dapat dibuat dengan ukuran 1x5 meter atau 1x10 meter dengan ketinggian sekitar 1 m.

Pembibitan dan Penanaman

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah membuat lubang pada plastik atau botol mineral sebelum diisi tanah. Hal tersebut bertujuan supaya air berlebih

dapat keluar. Kemudian, buah bisa disemaikan langsung ke dalam kantong plastik atau botol air mineral yang sudah berisi tanah. Buah bakau lebih baik disimpan terlebih dahulu di tempat teduh dan ditutupi karung basah selama 5-7 hari.

Proses Pertumbuhan Mangrove

Faktor lingkungan yang berperan penting untuk menentukan pertumbuhan pohon mangrove ini, diantaranya fisiografi pantai, pasang surut, gelombang dan arus, iklim (cahaya, curah, hujan, suhu, angin), tanah, oksigen terlarut, salinitas dan unsur hara.

Tahap Pemeliharaan Yang Tepat

Tahap memelihara dan menjaga pohon mangrove ini dapat dilakukan dengan membuat penyangga pada batang tumbuhan mangrove baru. Penyangga menggunakan batang dari katu atau bambu yang kemudian ditalikan pada batang tanaman dan ditancapkan di sekitar tanaman mangrove tumbuh. Cara lain adalah dengan melakukan pengawasan secara rutin sebagai upaya menghindari kerusakan pada kawasan eksosistem pohon mangrove tersebut.


Komentar