JENIS KUMBANG YANG MERUSAK KAYU

 

                Cara menghilangkan teter kayu yang efektif kira-kira seperti apa. Teter ini termasuk hama yang dapat membuat furniture berbahan dasar kayu di rumah kamu jadi rusak perlahan-lahan. Bayangkan kalau furniture mahal kamu jadi rusak? Berapa kerugian yang akan kamu derita? 

Belum lagi nanti interior rumah jadi terlihat jelek karena furniture yang rusak tersebut.  Oleh karena itu. Sebelum terlambat kamu harus tahu mengenai apa itu teter kayu, dan bagaimana cara mengatasi teter kayu yang terbaik

5 Jenis Kumbang Bubuk Kayu di Indonesia

            Selain rayap, kumbang bubuk kayu kering (teter kayu) merupakan serangga perusak kayu yang perlu diwaspadai. Kumbang bubuk kayu kering termasuk ordo Coleoptera dan famili Bostrychidae.

Berikut 5 jenis kumbang bubuk kayu di Indonesia.

1. Heterobostrychus aequalis

           Heterobostrychus aequalis, dikenal sebagai kumbang kulit kayu. Kumbang ini dapat ditemukan di Afrika, Australia, Eropa, Amerika Utara, Oseania, Asia Selatan dan Asia Utara (tidak termasuk China). Ukuran panjang 6 – 13 mm dengan lebar 2-3,5 mm.

Hewan ini merusak perabot kayu dengan cara memakan isi sel kayu kering. Larva dan kumbang dewasa akan memakan tepung kayu. Telur kumbang bubuk kayu ini kemudian diletakkan di ujung liang yang sudah dilubangi dan larvanya akan masuk ke bagian kayu yang lebih dalam. 

Jika sebuah kayu diserang oleh kumbang Heterobostrychus aequalis, Anda akan menemukan lubang gerekan dan frass (serbuk kayu akibat gerekan). Di dalam lubang akan muncul kumbang dewasa yang keluar setelah larva berkembang biak

 

 

2. Lyctus bruneus

                         Kumbang yang masuk dalam jenis Bostrychidae ini memiliki ukuran tubuh yang tipis, tetapi agak rata, dengan panjang antara 1-7 mm.

Saat masih menjadi larva, warna kumbang putih dan bentuknya agak melengkung. Ukuran tubuhnya menjadi kurang lebih 5 mm ketika tumbuh dengan sempurna.

Dalam kondisi ideal, larva membutuhkan 9-12 bulan untuk tumbuh. Kumbang dewasa dapat bertahan hidup antara 4-10 tahun. Warna tubuhnya cokelat kemerahan, bentuknya tipis dan agak rata. Dari empat tahapan hidup kumbang ini, fase larva adalah yang paling merusak kayu.

Lyctus bruneus dan tanda serangannya

Kumbang bubuk kayu ini dapat Anda temui pada kayu kering yang tidak terawat. Kayu yang dimakan adalah kayu dengan bahan kimia dan kaya pati, seperti karet, ramin, merbau, kempar, penarahan, dan jelutong.

Lyctus bruneus gemar memakan kayu, dampak yang ditimbulkan juga sangat fatal. Kayu yang awalnya berstruktur kokoh, bisa menjadi keropos dan berlubang.

Nah, kumbang ini memang menyerang secara individu, namun akan menyerang terus menerus sampai ke keturunannya.


Kumbang ini pernah membuat kerugian berat di Amerika Serikat. Pada tahun 1976, pernah terjadi serangan bubuk Famili Lyctidae pada peti kayu pengemas karet remah dari Indonesia.

Sampai peti kemas ini harus difumigasi selama 24 jam untuk membersihkannya.

 

 

 

3. Dinoderus minutus

                          Kumbang ini memiliki bentuk tubuh yang gemuk, berwarna cokelat dan bentuknya hampir silindris dengan panjang 2-3,7 mm. Ada antena di kedua sisi kepalanya. Sayapnya tertutupi kulit dengan lubang kecil dan rambut yang tebal.

Siklus hidup kumbang Dinoderus minutus ini tergolong sangat pendek, yaitu hingga 60 hari dengan kondisi yang stabil antara 35oC dan 75% kelembapan.

Nah, kumbang betina akan menyimpan 27-35 telur dalam substrat makanan, yang kemudian menetas dan masuk ke dalam tanaman.

Dinoderus minutus dan serangan pada batang bambu

Dinoderus minutus atau dikenal dengan kumbang bambu adalah kumbang penggerek batang bambu. Batang bambu yang terserang memiliki tanda bentuk lubang pada batang dengan ruas-ruas menjadi pendek. Kerusakan ini dapat berdampak pada segi ekonomi.

Serangan kumbang ini biasanya dimulai sebelum pertumbuhan tinggi maksimal pada bambu, kira-kira di usia bambu 2-4 tahun. Dampak serangannya adalah memendeknya panjang ruas bambu.


Namun, jika serangan terjadi pada umur bambu kurang dari satu tahun, tidak akan mempengaruhi pendeknya ruas bambu.

Spesies ini sebenarnya berasal dari Asia Timur. Keberadaannya terbawa melalui kapal kargo yang membawa barang seperti produk tapioka, kayu, bahkan alat musik.

Namun, sebenarnya kumbang ini hidup di tanah, khususnya banyak ditemukan di akar pohon singkong.

 

4. Minthea rugicolis

                       Kumbang ini memiliki badan yang memanjang berwarna cokelat dan berbentuk silindris. Ada dua antena panjang di atas kepalanya yang berbentuk persegi panjang. Terdapat bulu di sekujur tubuhnya.

Minthea rugicolis atau dikenal dengan nama kumbang powderpost memakan pohon musim gugur, termasuk kayu keras atau kayu lunak tertentu, tergantung pada spesiesnya. Namun, beberapa kayu dengan kandungan pati yang rendah secara alami kebal pada kumbang ini.

 

Selain itu, diameter pori pohon yang terlalu kecil bisa mencegah kumbang betina tidak bisa meletakkan telurnya. Benda-benda yang dapat dihinggapi kumbang serbuk meliputi perkakas kayu atau gagang perkakas, bingkai, furnitur, persediaan senjata, buku, mainan, bambu, lantai, dan kayu struktural

 

5. Sinoxylon anale L

                    Jenis Kumbang bubuk kayu ini merupakan salah satu penggerek kayu dan menjadi paling perusak di India. Siklus hidupnya membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan

Perubahan cuaca dan situasi tidak akan mempengaruhi perkembangbiakkan kumbang Sinoxylon anale L. Larva kumbang ini tidak ditemukan di dalam kayu. Kumbang dewasa akan mengubur tunas hidup untuk memberi makan atau hibernasi. Tunas ini merupakan penyebab kerusakan pada tanaman muda, tapi tidak sampai ke dalamnya.

Di Brazil, hewan ini menjadi hama yang sangat mengganggu karena merusak tanaman komoditi ekonomi, seperti tanaman buah, karet, kayu, jacaranda, cashew dan pohon flamboyant.

Heterobostrychus aequalis ini merupakan jenis kumbang bubuk yang paling ganas menyerang kayu.  Lyctus bruneus pernah membuat kerugian sangat besar di Amerika Utara karena merusak box berisi karet yang berasal dari Indonesia, hingga harus difumigasi selama 24 jam terus menerus.

Penjelasan di atas adalah beberapa contoh kumbang yang dapat merusak kayu. Serangan kumbang pada kayu tidak bisa dihindari, namun dapat dicegah.

Pengawet kayu dapat digunakan untuk mencegah serangan kumbang. Metode perawatan umum yang dapat diterapkan adalah borat dan fumigasi struktural.



Komentar