Menanam Sengon Agar Cepat Besar dengan Aplikasi Pupuk Hayati

 

                   Cara Menanam Sengon agar cepat besar yang baik dan benar dan kualitas bagus adalah jenis sengon laut dan sengon putih, bukan jenis sengon coklat. Pada tahap merepotkan di tahun awal 1 hingga 3 tahun.

Pohon sengon atau sering disebut sebagai pohon albasia merupakan jenis kayu yang mempunyai nilai jual cukup tinggi. Sengon mampu mencapai tinggi 30 hingga 45 meter dengan menggunakan diameter sekitar 70 hingga 80 cm. Selain itu, kayu sengon mempunyai manfaat di dalam kebutuhan sehari-hari antara lain digunakan untuk tiang bangunan, pagar, perabot rumah, kertas dan lainnya.

 

Adapun tahapan kegiatan sebelum melakukan penanaman sengon laut ,maka perlu dipersiapkan terlebih dahulu al :
1. Mempersiapkan bibit unggul
Anda bisa memilih pembibitan dengan cara membeli bibit tersebut, namun disarankan untuk membeli bibit yang siap tanam agar lebih mudah.

 2. Persiapan lahan
Persiapan lahan ini dimulai dari pembukaan lahan, pembersihan lahan dengan membuat lubang-lubang untuk tanaman sengon.

 3. Proses penanaman
Cara menanam sengon pada proses penanaman ini diperlukan penyangga agar pohon sengon tidak mudah roboh ketika tertiup angin.

 4. Pemeliharaan
Di dalam pemeliharaan Pohon sengon , diperlukan beberapa hal seperti penggantian tanaman, penyiangan, pemupukan aplikasi Pupuk hayati bio fertilizer  dan pemangkasan cabang pohon.

Untuk menunjang percepatan pertumbuhan tanaman sengon laut perlu diberikan pupuk tambahan antara lain pupuk NPK,Kompos dengan memperhatikan umur tanaman sengon laut.

a. Sampai sengon berumur 1 tahun

 Pemupukan dilakukan 2 bulan sekali dengan menggunakan pupuk NPK/Phonska dengan dosis 30 gram per tanaman. Jangan sampai tanaman kekurangan unsur NPK. Caranya dengan menggali lubang melingkari batang pada batas terluar pohon, beri pupuk pada lubang, dan timbun kembali.

 

b. Saat sengon berumur 2 tahun

Pemupukan dilakukan dengan jarak waktu yang diperpanjang. Pupuk dilakukan setiap 4 bulan sekali dengan pupuk NPK/Phonska dengan dosis 50 gram per tanaman. Pupuk diberikan dengan membuat lubang melingkari batang dengan jarak 1,5 meter dari batang lalu tutup kembali dengan tanah.

 

c. Saat sengon berumur 3 tahun

Pemupukan cukup dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan pupuk NPK/Phonska dan dengan dosis 100 gram per tanaman.


d.  Setelah berumur lebih dari 3 tahun

Pupuk diberikan setiap setahun sekali dengan takaran 200 gram per tanaman. Pupuk yang digunakan berupa NPK/Phonska.

 

 5. Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan supaya pohon terbebas dari cabang dan memudahkan pemanenan. Selain itu, pemangkasan berguna untuk mengurangi penyakit jamur. Pemangkasan dilakukan pada pohon yang sudah berumur 1 tahun dan dilakukan setiap seahun sekali. Gunakan gergaji yang tajam supaya tidak merusak kayu utama. Saat melakukan pemangkasan, jangan sisakan cabang sama sekali karena akan mengakibatkan cacat pada kayu dan hindari pemangkasan hingga kulit kayu terkelupas. Pemangkasan dihentikan ketika pohon yang bebas cabang sudah memili tinggi lebih dari 6 meter.  

 

6. Pengendalian Hama dan Penyakit

Ada berbagai macam hama dan penyakit yang dapat menyerang pohon sengon. Meskipun begitu, ada beberapa teknik pengendaliannya supaya pohon sengon tumbuh sehat dan sempurna.

 

  • Hama Boktor

Hama ini biasanya bersarang pada lubang sengon yang mengalami luka. Hama boktor akan bertelur di lubang tersebut dan ketika telur sudah menetas, larva-larva yang lapar akan menggerogoti jaringa kulit batang. Ciri-ciri pohon yang sudah terkena hama boktor ini berupa serbuk gerek halus yang menempel di permukaan kulit batang. Ada beberapa teknik untuk mengendalikan hama ini.

Teknik silvikultur: menyeleksi bibit tanaman yang memiliki ketahanan tinggi terhadap hama boktor. Selain itu, pemangkasan, penjarangan, dan pemusnahan bagian pohon yang terserang hama juga dapat dilakukan.

Teknik manual: mengambil dan membuang hama boktor dengan mencongkel dan menyeset kulit batang di titik serangan sampai hama boktor terlepas dari batang. Teknik ini memerlukan keterampilan untuk mengenali tanda dan gejala awal boktor.

Teknik mekanis: membelah batang yang terserang hama dan dibakar.

Teknik biologis: menggunakan musuh alami hama boktor seperti jamur parasit dan kumbang kayu.

 

  • Penyakit Karat Puru

Penyebab penyakit ini adalah jamur uromycladium teppeianum, dan dapat menular cepat. Ciri-cirinya adalah adanya pembekakan (gall) akibat jamur di cabang-cabang, pucuk ranting, tangkai daun, dan daun sengon. Warnanya yang bermula dari hijau akan menjadi coklat. Jika terkena pada pohon yang berusia muda, dapat menyebabkan batang utamanya rusak dan cacat. Ada pula teknik pengendalian penyakit ini yaitu sebagai berikut:

  1. Bersihkan bagian tanaman yang terserang dengan cara melepaskan gall dan disemprot dengan spritus.
  2. Campur 5 kg kapur dengan 0,5 kg garam dalam wadah yang diisi dengan 3 – 10 liter air. Lalu semprotkan capuran ini ke bagian tanaman yang diserang.
  3. Campurkan 1 kg belerang dan 1 kg kapur dalam wadah yang berisi 10 – 20 liter air dan semprotkan cairan ini ke bagian yang terserang.
  4. Penyakit Jamur Akar Merah

           Penyakit ini disebabkan oleh Ganoerma sp dan dapat dideteksi dengan adanya jamur pada pangkal batang berwarna merah kecoklatan. Biasanya dapat ditemukan pada musim hujan dan jika dibiarkan bisa menyebabkan kematian. Pengendalian dapat dilakukan sebagai berikut:

    Membersihkan batang yang sudah terserang dan membuat parit isolasi

    Menggunakan fungisida atau bahan kimia

    Itulah cara merawat pohon sengon berumur 1 tahun agat cepat besar. 

     

     

Komentar